DPR Harapkan STPI Curug Hasilkan Tenaga Pilot Bagi Pasar Indonesia
Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin M. Said mengharapkan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug dapat menghasilkan lulusan pilot lebih banyak lagi sehingga dapat memenuhi kebutuhan tenaga pilot di Indonesia.
"Kita bangga ada Sekolah Tinggi Penerbangan di Indonesia dan mendorong terus agar dapat memenuhi harapan kita semua,"Ujarnya saat diwawancarai oleh Parlementaria ketika Kunjungan ke STPI Curug baru-baru ini.
Menurutnya, kunjungan ke STPI dalam rangka melihat langsung hambatan yang ada. "Saat ini pertumbuhan pilot di Indonesia tidak seimbang dengan pilot yang ada,"katanya.
Kendala yang ada, lanjut Muhidin, yaitu jumlah pesawat latih yang masih minim, selain itu instruktur juga masih kurang. "Seorang calon pilot memerlukan 150 jam terang masalah lainnya yaitu penyediaan pesawat latih yang dikenakan pajak tinggi,"ujarnya.
Dia menegaskan, beberapa tahun kedepan kita mengharapkan tidak ada lagi pilot asing yang bekerja di Indonesia. "Kita meminta BP SDM dan Kepala Sekolah STPI membuat perencanaan lima tahun kedepan, seperti prasarana dan pesawat yang memadai,"katanya.
Terkait tingginya pajak pengiriman pesawat latih, Dia menambahkan, Komisi V DPR akan membicarakan persoalan itui dengan Komisi XI DPR sehingga pajak pembelian pesawat latih dapat diberikan kelonggaran. (Sugeng Irianto), foto : andry/parle/hr.